English is extremely important for programmers
Sekarang ini saya lagi giat-giatnya belajar Java. Semua sumber belajar tersedia dalam bahasa Inggris. Buku-buku Java dalam bahasa Indonesia memang ada, tetapi itu sangat terbatas. Jadi kita harus cukup fasih untuk membaca buku-buku programming dalam bahasa Inggris.
Btw, bagi yang udah ngeri duluan kalo liat buku bahasa Inggris yang tebal, perlu saya kasih tau: baca buku programming bahasa inggris itu menurutku jauh lebih mudah daripada baca buku cerita dalam bahasa inggris.
Kalau baca buku programming, biasanya saya baca dengan cepat tanpa harus mengerti semua kata-katanya satu per satu. Yang penting liat source codenya terus ngerti apa maksud dari source code itu, beres sudah…
Belajar bahasa inggris tentu juga extremely important bagi programmer-programmer yang punya cita-cita kerja di luar negeri. Gaji programmer di luar negeri gede banget. Tapi perlu diingat kalo udah kerja di luar negeri, jangan lupa bawa pulang uangnya ke Indonesia, dan kalo bisa nantinya setelah pulang buatlah industri software di dalam negeri atau paling tidak buka lembaga pendidikan untuk memajukan dunia IT Indonesia.
Bagi yang idealis dan tidak ingin kerja di luar negeri, sekali lagi bahasa Inggris tetap sangat penting. Kalau anda memiliki skill bahasa Inggris yang bagus, produk anda dapat dipasarkan di pasaran internasional. Ingat harga software di pasaran luar negeri jauh lebih tinggi dari harga software di negara kita. Jadi akan menguntungkan sekali kalau kita bisa mengekspor software. Btw, di Surabaya ada kiyut.com tuh yang udah jualan software buatannya di pasaran internasional via internet. Software ditulis dengan Java, berbasiskan Netbeans platform.
The World Is Flat, semua orang memiliki kesempatan sama. Syaratnya adalah kemampuan komunikasi secara global. Bahasa komunikasi ini adalah bahasa Inggris. Programmer India memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik sehingga mampu bersaing langsung dengan programmer asing dari negara-negara maju.
Profesi programmer adalah profesi yang global (tidak terbatas aturan dari tiap negara). Hal ini berbeda dengan profesi dokter, akuntan, atau pengacara yang tiap negara memiliki aturan-aturan berbeda. Jadi skill kita bisa dipakai di seluruh dunia asalkan kita mampu berkomunikasi dalam bahasa dunia, bahasa Inggris.
Saya pingin sekali bisa seperti Adrian Godong, atau Microsoft Student Ambassador lainnya yang bisa nge-blog dengan enaknya dalam bahasa Inggris. Selama ini saya lebih banyak membaca, kalo writing and speaking kayaknya masih payah.
Terima kasih linknya. :D
Wah, belajar Bahasa Inggris (atau bahasa apapun, termasuk bahasa pemrograman) butuh latihan dan penggunaan. Blog juga jadi salah satu wadah untuk memacu penggunaan. Kalau bahasa sudah lama ngga dipakai (seperti Pascal atau VB6), lama-lama otak juga berhenti mengingat bahasa tersebut.
Jadi, jangan takut mulai menulis dengan Bahasa Inggris. Once a week, maybe? I'll look forward, your RSS is subscribed.
Posted by
Anonymous |
March 18, 2007 2:40 AM
Same as me.. Lancar baca, Listening juga not bad. Tapi kalo ngomong rasanya lidah iki ceket... :D
Posted by
Anonymous |
August 08, 2007 4:05 PM
Yohan,
I've seem a few posts you've made regarding connecting SwingBench to a TimesTen Db - I am trying to do the same thing with no success. Please could you let me know how(if!) you've finally managed to do this?
(chris dot a dot mullard at jpmchase dot com)
Apologies for contacting you this way but I have found no email address for you! Thanks, Chris
Posted by
Anonymous |
November 26, 2007 7:17 PM
Hi Chris,
You can contact Dominic Giles at dominic dot giles at gmail dot com who create the
swingbench.
I've success connecting swingbench to timesten db using stresstest
configuration which has been explained in Timesten walkthrough.
But, the "try connection button" have a little bug, so it won't work
with timesten database.
You should write "dsn=sb" on connection string and everything works as
described on timesten walkthrough
Posted by
Yohan Yudanara |
November 27, 2007 7:19 PM