Friday, March 31, 2006

#11: Mendengarkan

Listening
Buku berjudul 21 kualitas kepemimpinan sejati (21 Indispensable Qualities of a Leader) yang ditulis oleh John Maxwell menyebutkan bahwa kualitas kesebelas dari pemimpin sejati adalah kemauannya untuk mendengar. Semua orang lebih tertarik dengan dirinya, keinginannya, bahkan masalahnya sendiri dibandingkan pada Anda dan minat Anda. Orang yang sedang sakit gigi lebih peduli dengan sakit giginya sendiri dibandingkan dengan berita-berita menggemparkan semacam tsunami atau gempa bumi dashyat yang terjadi di tempat lain.

#11: Mendengarkan – Untuk Menyelami Hati Mereka, Bukalah Telinga Anda
  • Pemimpin yang baik mendorong pengikutnya untuk memberi tahu apa yang perlu ia ketahui, bukan apa yang ia ingin dengar.

  • Sebagian besar masalah komunikasi adalah ketidakmampuan untuk mendengarkan. Tujuan mendengarkan adalah belajar dan menjalin hubungan dengan orang lain.

  • Jangan terlalu sibuk dengan gagasan dan masalah Anda sendiri sehingga tidak punya waktu untuk mendengar pengikut, pelanggan, pesaing, dan pembimbing Anda.

  • Perhatikan apa yang terjadi di sekeliling, maka hasil yang Anda capai akan lebih baik.

  • Kunci menjadi pendengar yang baik adalah menemukan kesamaan dengan mereka dan belajar mengenalnya apa adanya.

  • Ketika mendengarkan, jangan hanya mendengarkan fakta. Dengarkan orangnya dan perhatikan muatan emosionalnya. Anda akan dapat lebih mudah menangkap maksudnya.

Salah satu bab dalam buku populer How to win friends and Influence People karangan Dale Carnegie juga membahas mengenai pentingnya menjadi pendengar yang baik. Dia mengatakan cara untuk menjadi pembicara yang baik adalah dengan menjadi pendengar yang baik.

“My dear brother, take note of this: Everyone should be quick to listen, slow to speak, slow to become angry.
-- James 1:19 (NIV)

Thursday, March 30, 2006

#10: Inisiatif

I'll go ahead
Kualitas kesepuluh dari pemimpin sejati adalah memiliki inisiatif. Orang yang memiliki inisiatif dengan sendirinya akan lebih sukses daripada orang-orang kebanyakan. Hanya orang yang memiliki inisiatif yang dapat menindak lanjuti dan melangkah ketika melihat sebuah peluang. Mereka berani untuk memulai dan tidak menyerah ketika terjadi berbagai macam kegagalan.

#10: Inisiatif – Tanpanya Anda Takkan Ke Mana-Mana
  • Musuh dari inisiatif adalah rasa puas diri.

  • Orang yang memiliki inisiatif akan selalu mencari peluang dan siap untuk mengambil tindakan.

  • Untuk dapat mengenali peluang, Anda harus mengetahui apa yang Anda inginkan. Luangkan waktu untuk memikirkan potensi Anda dan temukan peluang yang bagus.

  • Orang yang memiliki inisiatif mendorong dirinya sendiri untuk bertindak, mereka tidak menunggu orang lain untuk memotivasinya.

  • Memiliki inisiatif berarti berani untuk menerima resiko dan membuat lebih banyak kekeliruan. Semakin besar potensi, semakin besar pula kemungkinan untuk gagal.

  • Keputusan yang benarpun dapat menjadi kekeliruan bila terlambat. Jangan menghabiskan waktu hanya untuk menganalisa. Ambil langkah untuk membuat peluang menjadi kenyataan.

“There are risks and costs to action. But they are far less than the long range risks of comfortable inaction.”
-- John F. Kennedy

Sunday, March 26, 2006

#9: Kemurahan Hati

Generosity
Kemurahan hati adalah kualitas kesembilan dari seorang pemimpin sejati. Jadi jika anda seorang pemimpin, tapi memiliki sifat yang kikir baca baik-baik bagian ini dan belajarlah menerima fakta bahwa kemurahan hati tidak akan pernah membuat kita rugi. Justru sifat kikir dan tamak akan menghancurkan hidup kita dan menghalangi berkat untuk datang.

#9: Kemurahan Hati – Lilin Anda Takkan Rugi Jika Menerangi Orang Lain
  • Kemurahan hari berasal dari dalam hati dan merembes ke seluruh aspek kehidupan seorang pemimpin, menyangkut waktu, uang, talenta, dan harta bendanya. Pemimpin yang baik mengumpulkan barang bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk dapat membaginya dengan orang lain.

  • Kita harus bersyukur atas semua yang kita miliki karena kemurahan hati timbul dari kecukupan diri. Jika anda tidak murah hati ketika memiliki sedikit, anda takkan berubah ketika menjadi kaya.

  • Kemurahan hati menuntut kita untuk mendahulukan dan melayani orang lain.

  • Jika anda ingin menguasai hati anda, jangan biarkan harta benda menguasai anda. Satu-satunya cara untuk menang terhadap uang adalah menganggap uang sebagai sumber daya, tidak memegangnya terlalu erat, dan menggunakannya untuk hal-hal yang bernilai.

  • Memberi dapat dibiasakan dan upayakan agar uang yang anda berikan benar-benar bermanfaat.

  • Anda belum benar-benar hidup hingga melakukan sesuatu bagi sesorang yang tidak mungkin membalas budi anda.

  • Hal paling berharga yang dapat anda berikan adalah diri sendiri. Cari seseorang yang tepat, dan berikan waktu serta sumber daya anda kepadanya agar dia dapat menjadi pemimpin yang lebih baik.

Ada hal menarik yang saya dapat dari buku All About Money karangan Benny Santoso dan Wiyono Pontjoharyo. Kita harus bersikap murah hati karena sebenarnya kita ini hanya pengelola uang, bukan pemilik uang. Segala sesuatu berasal dari Tuhan dan sebagai pengelola kita bertanggung jawab pada Tuhan yang mempercayakan kekayaannya pada kita.

“He who is kind to the poor lends to the LORD, and He will reward him for what he has done.”
-- Proverbs 19:17 (NIV)

#8: Fokus

focus
Kualitas kedelapan dari pemimpin sejati adalah memiliki fokus. Apakah anda terlalu sibuk mengurusi kelemahan anda, sehingga tidak punya waktu untuk membangun kekuatan anda? Apakah hal-hal kecil telah banyak memonopoli waktu anda? Jika ya, anda mungkin mulai kehilangan fokus.

#8: Fokus – Semakin Tajam Fokus Anda, Anda Semakin Tajam
  • Kunci untuk memiliki fokus adalah prioritas dan konsentrasi. Seorang pemimpin yang mengetahui prioritas namun kurang konsentrasi mengetahui apa yang harus dikerjakan tapi tidak melaksanakannya. Seorang yang memiliki konsentrasi namun tidak memiliki prioritas tidak akan mengalami kemajuan dan mencapai hal-hal besar.

  • Fokus anda sebaiknya dibagi sebagai berikut: 70 persen untuk hal-hal yang anda kuasai, 25 persen untuk hal-hal baru, dan 5 persen untuk kelemahan anda.

  • Memfokuskan pada apa yang dapat anda kerjakan dengan baik membuat seseorang bisa sukses. Curahkan waktu, energi, serta sumber daya anda untuk bidang yang sesuai dengan talenta anda.

  • Mempelajari hal-hal baru juga penting agar seseorang bisa berubah, memperbaiki diri, dan menjadi lebih baik. Jika anda mencurahkan waktu dan energi untuk hal-hal baru yang berkaitan dengan talenta anda, maka anda akan bertumbuh.

  • Kelemahan tidak bisa dihindari, namun bisa diminimalisasi. Setiap orang memiliki kelemahan dan salah satu cara mengatasinya adalah dengan mendelegasikannya kepada orang-orang yang memiliki kemampuan dalam bidang tersebut.

  • Untuk mengasah fokus anda, maka buatlah prioritas yang benar, berkonsentrasilah untuk menciptakan keunggulan, delegasikan kelemahan-kelemahan anda, dan bekerja samalah dengan orang lain.

“If you chase two rabbits, both will escape.”
-- Unknown

#7: Pengertian

Bill Gates in 1985
Kualitas ketujuh dari kepemimpinan sejati adalah pengertian atau dalam buku aslinya ditulis sebagai discernment, yang dalam kamus Oxford Learner’s Pocket Dictionary diartikan sebagai ‘ability to judge the quality of somebody or something well’. Untuk dapat memperluas pengertian, kita harus banyak belajar dan memperluas peta pikiran kita. Memperluas peta pikiran dapat dilakukan dengan bergaul seluas mungkin, belajar dari orang lain, membaca buku-buku, mengikuti seminar, ataupun belajar dari pengalaman kita sendiri.

#7: Pengertian – Tuntaskanlah Misteri-Misteri yang Belum Terpecahkan
  • Pengertian dapat digambarkan sebagai kemampuan untuk menemukan akar persoalan, dan ini tergantung pada intuisi serta nalar.

  • Para pemimpin yang cerdik hanya mempercayai sebagian yang didengarnya. Pemimpin yang memiliki pengertian mengetahui bagian yang mana yang harus dipercayainya.

  • Para pemimpin besar seringkali tampak beruntung, namun sesungguhnya mereka menciptakan “keberuntungan” mereka sendiri berkat pengertian, kesediaan menggunakan pengalaman serta mengikuti naluri mereka.

  • Tidak ada sesuatupun dalam hidup ini yang perlu ditakuti. Kita hanya perlu memahaminya saja.

  • Pengertian membuat seorang pemimpin yang melihat keadaan secara samar-samar, dapat memperjelas sendiri dengan intuisinya, dan menemukan akar persoalannya.

  • Jangan pernah meremehkan intuisi, namun intuisi saja tidak cukup, harus didukung dengan rasionalitas.

  • Semakin dekat seseorang dengan talentanya, intuisi dan kemampuan untuk melihat akar persoalan juga makin kuat. Jika anda ingin memaksimalkan potensi pengertian anda, bekerjalah di bidang yang menjadi kekuatan anda.

“Trust GOD from the bottom of your heart; don't try to figure out everything on your own. Listen for GOD's voice in everything you do, everywhere you go; He's the one who will keep you on track.”
-- Proverbs 3:5-6 (The Message)

Sunday, March 19, 2006

#6: Keberanian

Donald Rumsfeld
Udah pukul 1.45 ini, ngantuk banget. Liga Inggris di TV7 masih sisa 20 menit (Birmingham vs Tottenham). Posting ini merupakan ringkasan dari kualitas keenam pemimpin sejati (dari 21 Indispensable Qualities of a Leader - John Maxwell). Pemimpin sejati memiliki keberanian. Keberanian adalah melakukan apa yang anda takut lakukan. Takkan ada keberanian kecuali Anda takut.

#6: Keberanian – Satu Orang dengan Keberanian sama dengan Mayoritas
  • Keberanian menyangkut prinsip. Pemimpin besar memiliki ketrampilan yang baik dalam membina hubungan dengan sesama. Mereka dapat berkompromi dan bekerja sama dengan orang lain. Namun mereka juga pegang prinsip bila perlu.

  • Keberanian seorang pemimpin akan menular dan memberikan inspirasi pada pengikutnya.

  • Keberanian tidak saja memberi awal yang baik, namun juga memberikan masa depan yang lebih baik.

  • Keberanian dapat dilatih setiap hari dengan menghadapi kenyataan-kenyataan dan tidak menarik diri dari hal-hal yang kita takuti.

  • Jika anda ingin mengambil sebuah langkah raksasa, seperti berganti pekerjaan atau memulai bisnis baru, luangkan waktu untuk benar-benar mempelajarinya. Bicarakan dengan pasangan anda atau orang yang dapat anda percayai, dan jangan takut untuk membuat langkah raksasa.

  • Jika anda sedang menghindari konfrontasi dengan orang lain, bicaralah dengan orang itu dalam minggu ini juga. Jangan membiarkan masalah berlarut-larut atau malah melecehkannya. Bicaralah secara baik-baik dan dengan kasih.

  • Suatu tindakan berani seringkali menimbulkan hasil positif yang tidak diduga.

“Be strong and courageous. Do not be terrified; do not be discouraged, for the LORD your God will be with you wherever you go”
-- Joshua 1:9 (NIV)

#5: Kompetensi

Joel Spolsky
Kualitas kelima dari pemimpin sejati berkaitan dengan kompetensi. Kompetensi seseorang berkaitan dengan kemampuan, dan kemampuan bisa ditingkatkan dengan cara memiliki keinginan yang kuat untuk terus belajar. Dan ingat, belajar bukan berarti sekolah..., bisa juga dari buku-buku, internet, atau yang paling menyenangkan tentu belajar dari orang lain.

#5: Kompetensi – Jika Anda Membangunnya, Mereka Akan Datang
  • Kompetensi adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mengatakan, merencanakan, dan melakukan dengan sedemikian rupa sehingga orang lain tahu bahwa ia mengetahui caranya dan mereka ingin menjadi pengikutnya.

  • Orang yang memiliki kompetensi terus mencari cara untuk belajar, bertumbuh, dan memperbaiki diri. Mereka tidak patah semangat dengan perasaan atau keadaan apapun yang sedang dihadapi.

  • Orang yang berkompetensi tinggi menempuh jarak ekstra. Mereka mencapai lebih dari yang diharapkan dan menginspirasikan serta memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

  • Untuk dapat menjadi lebih kompeten, kita harus memiliki fokus pada apa yang sedang dikerjakan. Langkah berikutnya adalah menentukan ekspektasi yang tinggi terhadap diri sendiri.

  • Orang yang kompeten akan mengerahkan seluruh kemampuannya dalam apa yang dilakukannya walaupun tidak seorangpun yang mengetahuinya.

“All hard work brings a profit, but mere talk leads only to poverty”
-- Proverbs 14:23 (NIV)

#4: Komunikasi

Oprah Winfrey
Kualitas keempat dari seorang pemimpin berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain telah menjadi topik yang banyak dibahas akhir-akhir ini, baik melalui buku-buku, seminar-seminar maupun kursus kepribadian.

#4: Komunikasi – Tanpanya Anda Akan Menempuh Perjalanan Sendirian
  • Sukses dalam pernikahan, pekerjaan, dan hubungan-hubungan pribadi kita sangat tergantung pada kemampuan kita untuk berkomunikasi.

  • Orang takkan mengikuti kita jika kita tidak bisa menyampaikan dengan baik apa yang kita inginkan atau ke mana kita akan menuju.

  • Kunci komunikasi yang efektif adalah menyampaikan dengan sederhana, tidak usah bertele-tele atau berusaha mengesankan orang lain dengan kata-kata yang canggih.

  • Hal berikutnya yang penting dalam berkomunikasi adalah memfokuskan pada lawan bicara, bukan pada diri sendiri atau bahan pembicaraan. Percuma saja kita menganggap bahan pembicaraan kita menarik dan menceritakan dengan berapi-api sementara lawan bicara kita tidak tertarik.

  • Kita harus punya keyakinan pada apa yang kita ucapkan serta memiliki sikap yang cocok dengan apa yang kita omongkan.

  • Setiap berbicara pada orang lain berikan pada mereka sesuatu untuk dirasakan, diingat, dan dilakukan. Tariklah respon dari lawan bicara.

“Educators take something simple and make it complicated. Communicators take something complicated and make it simple.”
-- John Maxwell

Friday, March 10, 2006

#3: Komitmen

chrisjohn
Udah lama banget nih gak posting lagi karena sibuk banget, abis pulang kerja capek dan gak ada semangat buat nulis.
Dua hari lalu abis beli buku karangan John Maxwell di Toko Buku Maranatha, Ruko Rich Palace, Surabaya. Judul bukunya 21 menit paling bermakna dalam hari-hari pemimpin sejati atau judul aslinya adalah The 21 Most Powerful Minutes in a Leader’s Day. Buku yang mendapat rating 4.5 di leadershipnow dan amazon ini membahas mengenai 21 hukum kepemimpinan dengan mengambil contoh tokoh-tokoh dalam Alkitab, seperti: Daud, Yosua, Nehemiah, Samuel, dll.
Buku tersebut bagus dan bisa dibeli untuk melengkapi buku The 21 Irrefutable Laws of Leadership yang juga ditulis oleh John Maxwell.

Hari ini akan dilanjutkan ringkasan dari buku The 21 Indispensable Qualities of a Leader. Kualitas kepemimpinan ketiga adalah berkaitan dengan komitmen:

#3: Komitmen – Inilah yang Membedakan Pelaku dari Pemimpi
  • Komitmen selalu mendahului prestasi. Bagi petinju komitmen artinya bangkit lagi dari kanvas setelah dipukul roboh, bagi pelari maraton artinya lari 10 mil lagi walaupun tenaganya udah habis terkuras.

  • Komitmen berasal dari dalam hati dan diuji oleh perbuatan. Komitmen harus ditindaklanjuti dengan perbuatan.

  • Ada saatnya komitmen menjadi satu-satunya hal yang mendorong kita untuk terus maju.

  • Untuk menjadi orang yang berkualitas kita harus menetapkan sasaran, berkomitmen untuk mencapainya, dan membayar harga untuk mencapainya.

  • Salah satu cara untuk membantu kita dalam meningkatkan komitmen adalah dengan memberitahu orang lain mengenai rencana-rencana kita. Umumkanlah, anda akan lebih berkomitmen, untuk menindaklanjutinya.

  • Di sebuah perkemahan basket, Ed Macauley mengatakan kira-kita seperti ini: “Jika kamu tidak bertanding mati-matian, akan ada orang lain yang juga memiliki kemampuan yang sama denganmu. Dan suatu hari nanti kamu akan akan bertanding dengannya, dan ia akan menang.”

“Whatever you do, work at it with all your heart, as working for the Lord, not for men”
-- Colossians 3:23 (NIV)