« Home | Rangkuman Peopleware - Bagian 3 » | Rangkuman Peopleware - Bagian 2 » | Rangkuman Peopleware - Bagian 1 » | Pandangan Mengenai Platform Java dan .NET » | Platform - Which way 2 go? (Only 4 Techies) » | Nick Vujicic: When God Says No, He Says Yes for So... » | 10 Alasan Untuk Bangkit Ketika Kamu Gagal atau Dik... » | 21 Kualitas Pemimpin Sejati » | #21: Visi » | #20: Sikap Mau Diajar »

Rangkuman Peopleware - Bagian 4

The team
Tim yang solid (jelled team) menyadari bahwa keseluruhan tim itu lebih hebat daripada masing-masing individu anggota tim. Tim yang solid memiliki momentum untuk selalu sukses dan anggotanya sangat senang dan bangga menjadi anggota tim tersebut.

Bagian 4: Mengembangkan tim yang produktif

Masing-masing anggota tim yang solid merasa terlibat dalam kesuksesan dan kegagalan sebuah tim sehingga tim itu akan memiliki semangat dan energi yang tinggi. Tanda-tanda dari tim yang solid adalah:
  • Tingkat turnover (pergantian anggota tim) dalam mengerjakan suatu proyek rendah.

  • Memiliki identitas tim yang kuat. Mereka memiliki guyon yang khas dengan sesama anggota tim, dan biasa makan atau pergi bersama. Kadang mereka juga memiliki nama yang unik untuk timnya.

  • Anggota tim merasa bangga karena mereka menganggap tim mereka adalah tim yang elit.

  • Anggota tim memiliki rasa kepemilikan bersama atas produk yang mereka hasilkan. Mereka akan bangga mencantumkan nama-nama bersama dalam produk itu.

  • Tim yang solid menikmati pekerjaan mereka. Anggotanya saling berinteraksi dengan mudah, terbuka, dan nyaman.


Hal-hal yang bisa menghambat pembentukan tim yang solid adalah
  • Manajemen yang tidak percaya pada kemampuan timnya sendiri. Tim yang tidak diberi kepercayaan tidak akan menjadi tim yang solid.

  • Birokrasi dan kelengkapan dokumentasi yang berlebihan.

  • Pemisahan tempat kerja antara orang-orang yang seharusnya berada dalam tim yang sama. Pemisahan ini akan menghambat interaksi antara sesama anggota tim.

  • Menugaskan seseorang lebih dari satu project pada saat yang bersamaan. Bila seseorang berinteraksi dengan lebih dari 1 tim maka ia sulit menjadi bagian yang eksklusif dari tim-tim tersebut.

  • Menurunkan kualitas dari produk. Tidak seorangpun senang menjadi bagian dari tim yang menghasilkan produk jelek.

  • Terus menerus memberikan deadline yang tidak masuk akal. Deadline terlalu cepat membuat anggota tim berpikir bahwa pekerjaannya tidak mungkin sukses (diukur dari deadline). Tidak seorangpun ingin bekerja di kondisi yang tidak mungkin mencapai sukses.

  • Pengendalian tim oleh manajemen. Manajemen kadang merasa tidak aman dengan adanya tim yang sangat solid dalam perusahaan. Mereka merasa kesetiaan antar anggota tim lebih kuat daripada kesetiaan pegawai terhadap perusahaan. Jadi kadang bisa terjadi pemisahan tim oleh manajemen.


Manajer yang baik memberikan banyak kesempatan pada tim untuk mengalami sukses bersama-sama. Mereka memberikan kesempatan pada anggota tim untuk bekerja sama dengan rekannya pada hal-hal yang kecil seperti mengajak seluruh anggota tim untuk makan malam dan memberi kesempatan pada mereka untuk menyiapkan makanan sendiri bersama-sama.

Manajer perlu memberikan otoritas pada masing-masing anggota tim untuk melakukan bagiannya. Percayalah pada hasil kerja mereka dan tidak usah turut mencampurinya. Biarkan mereka bekerja sendiri sesuai dengan keahlian yang telah dimilikinya.

Berikut ini adalah daftar singkat hal-hal yang perlu diciptakan dalam sebuah organisasi:
  • Utamakan kualitas. Tim akan senang bila dia menghasilkan produk yang berkualitas.

  • Berikan penutupan yang memuaskan. Bila suatu proyek telah selesai atau telah mencapai tahap tertentu maka hal itu perlu dirayakan, sehingga anggota tim akan merasa bahwa apa yang dikerjakannya telah sukses dan tidak sia-sia. Bila tidak pernah ada penutupan, maka orang akan merasa pekerjaannya tidak pernah berakhir dan menjadi bosan.

  • Kembangkan kebanggan dan perasaan elit dalam menjadi bagian dari suatu tim.

  • Komposisi tim yang heterogen itu baik. Masing-masing anggota tim memiliki kelebihan dan kekurangan di bidang yang berbeda sehingga mereka bisa saling melengkapi.

  • Pertahankan dan lindungi tim yang sukses.

  • Tunjukkan arah yang strategis bukan taktis. Manajer seringkali berada di luar tim, sehingga tugasnya adalah membereskan masalah-masalah prosedural dan administratif yang menjadi halangan bagi tim. Tidak perlu terlalu mencampuri apa yang telah dipercayakan pada tim tersebut.