#11: Mendengarkan
Buku berjudul 21 kualitas kepemimpinan sejati (21 Indispensable Qualities of a Leader) yang ditulis oleh John Maxwell menyebutkan bahwa kualitas kesebelas dari pemimpin sejati adalah kemauannya untuk mendengar. Semua orang lebih tertarik dengan dirinya, keinginannya, bahkan masalahnya sendiri dibandingkan pada Anda dan minat Anda. Orang yang sedang sakit gigi lebih peduli dengan sakit giginya sendiri dibandingkan dengan berita-berita menggemparkan semacam tsunami atau gempa bumi dashyat yang terjadi di tempat lain.
#11: Mendengarkan – Untuk Menyelami Hati Mereka, Bukalah Telinga Anda
Salah satu bab dalam buku populer How to win friends and Influence People karangan Dale Carnegie juga membahas mengenai pentingnya menjadi pendengar yang baik. Dia mengatakan cara untuk menjadi pembicara yang baik adalah dengan menjadi pendengar yang baik.
“My dear brother, take note of this: Everyone should be quick to listen, slow to speak, slow to become angry.
-- James 1:19 (NIV)
#11: Mendengarkan – Untuk Menyelami Hati Mereka, Bukalah Telinga Anda
- Pemimpin yang baik mendorong pengikutnya untuk memberi tahu apa yang perlu ia ketahui, bukan apa yang ia ingin dengar.
- Sebagian besar masalah komunikasi adalah ketidakmampuan untuk mendengarkan. Tujuan mendengarkan adalah belajar dan menjalin hubungan dengan orang lain.
- Jangan terlalu sibuk dengan gagasan dan masalah Anda sendiri sehingga tidak punya waktu untuk mendengar pengikut, pelanggan, pesaing, dan pembimbing Anda.
- Perhatikan apa yang terjadi di sekeliling, maka hasil yang Anda capai akan lebih baik.
- Kunci menjadi pendengar yang baik adalah menemukan kesamaan dengan mereka dan belajar mengenalnya apa adanya.
- Ketika mendengarkan, jangan hanya mendengarkan fakta. Dengarkan orangnya dan perhatikan muatan emosionalnya. Anda akan dapat lebih mudah menangkap maksudnya.
Salah satu bab dalam buku populer How to win friends and Influence People karangan Dale Carnegie juga membahas mengenai pentingnya menjadi pendengar yang baik. Dia mengatakan cara untuk menjadi pembicara yang baik adalah dengan menjadi pendengar yang baik.
“My dear brother, take note of this: Everyone should be quick to listen, slow to speak, slow to become angry.
-- James 1:19 (NIV)