#13: Sikap Positif
Karakter 13 dari 21 kualitas pemimpin sejati menurut John Maxwell adalah sikap positif. Saya percaya sikap positif berawal dari pikiran yang positif. Akhir-akhir ini banyak buku yang mengulas tentang pola berpikir atau mindset. Bila kita memiliki pikiran positif maka kita dapat memberikan respon positif akan hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Bahkan Tommy Siawira, yang terkenal dengan seminar FireWalknya, pada acara Annual Motivation Congress 2006 di Surabaya dengan ekstrem mengatakan bahwa tubuh kita ini sebenarnya tidak tahu untuk membedakan apakah suatu hal itu benar-benar terjadi atau hanya berasal dari pikiran saja.
Ia memberikan contoh dengan menyuruh audience untuk membayangkan sebuah jeruk yang rasanya masam. Dia mendeskripsikan jeruk masam tersebut melalui kata-kata dengan sangat baik sehingga sebagian besar audience mengaku bahwa mulut mereka terasa masam :-). Saya setuju dengan hal ini, dan saya memiliki contoh lain yang seringkali dialami banyak orang, yaitu mengenai kekuatiran. Bila pikiran kita kuatir secara terus-menerus, maka kesehatan kita akan menjadi terganggu. Kekuatiran akan suatu hal yang tidak terjadi bisa membuat tubuh kita merespon negatif dan akibatnya kesehatan kita menjadi terganggu.
Natalie Glebova, Miss Universe 2005 dari Kanada mendapat pertanyaan dari Miss Republik Dominika, “Apakah tantangan terbesar dalam hidup anda?”
Dia menjawab, "Tantangan hidup saya yang terbesar adalah selalu mencoba untuk berpikiran positif. Saya menganggap diri saya merupakan jenis orang yang melihat dunia sebagai gelas setengah-penuh, dan bukan gelas setengah-kosong. Dan meskipun kadangkala sangat sulit untuk melihat hidup dengan cara ini, Saya selalu mencoba untuk mempertahankan sisi positif dalam hidup."
#13: Sikap Positif – Jika Anda Percaya Bisa, Anda Pasti Bisa
"Who of you by worrying can add a single hour to his life?
Therefore do not worry about tomorrow, for tomorrow will worry about itself. Each day has enough trouble of its own."
-- Matthew 6:27,34
Ia memberikan contoh dengan menyuruh audience untuk membayangkan sebuah jeruk yang rasanya masam. Dia mendeskripsikan jeruk masam tersebut melalui kata-kata dengan sangat baik sehingga sebagian besar audience mengaku bahwa mulut mereka terasa masam :-). Saya setuju dengan hal ini, dan saya memiliki contoh lain yang seringkali dialami banyak orang, yaitu mengenai kekuatiran. Bila pikiran kita kuatir secara terus-menerus, maka kesehatan kita akan menjadi terganggu. Kekuatiran akan suatu hal yang tidak terjadi bisa membuat tubuh kita merespon negatif dan akibatnya kesehatan kita menjadi terganggu.
Natalie Glebova, Miss Universe 2005 dari Kanada mendapat pertanyaan dari Miss Republik Dominika, “Apakah tantangan terbesar dalam hidup anda?”
Dia menjawab, "Tantangan hidup saya yang terbesar adalah selalu mencoba untuk berpikiran positif. Saya menganggap diri saya merupakan jenis orang yang melihat dunia sebagai gelas setengah-penuh, dan bukan gelas setengah-kosong. Dan meskipun kadangkala sangat sulit untuk melihat hidup dengan cara ini, Saya selalu mencoba untuk mempertahankan sisi positif dalam hidup."
#13: Sikap Positif – Jika Anda Percaya Bisa, Anda Pasti Bisa
- Sikap positif dapat menentukan kematangan diri kita secara individu dan dapat berdampak pada interaksi kita dengan orang-orang di sekitar kita.
- Jika anda perhatikan hidup orang yang memiliki sukses langgeng dalam bidang apapun, anda akan menemukan bahwa mereka memiliki pandangan hidup yang positif.
- Dalam keadaan apapun, baik maupun jelek, kita dapat memilih bagaimana untuk menyikapi hal tersebut. Kita diberi free will atau kehendak bebas oleh Tuhan untuk membuat pilihan-pilihan dalam bersikap.
- Sikap yang positif dapat menular dan mempengaruhi orang lain untuk ikut bersikap positif. Jadi seorang pemimpin wajib memiliki sikap yang positif agar dia dapat memberikan teladan yang benar bagi pengikutnya.
- Untuk meningkatkan sikap positif, kita harus memberikan makanan yang tepat pada diri kita. Selain makanan jasmani, kita juga perlu memberi makanan pada jiwa atau pikiran kita, bahkan pada roh kita. Makanan untuk pikiran kita bisa didapat dari buku-buku, seminar, bergaul dengan orang-orang yang baik. Sementara makanan untuk roh kita didapatkan dari ibadah kita.
- Carilah sasaran-sasaran yang baik dan berusahalah untuk mencapainya karena orang dapat terjerumus dalam pikiran negatif bila ia merasa tidak ada kemajuan dalam hidupnya.
"Who of you by worrying can add a single hour to his life?
Therefore do not worry about tomorrow, for tomorrow will worry about itself. Each day has enough trouble of its own."
-- Matthew 6:27,34